Mengapa Dunia Ipa Menggunakan Satuan Satuan Pengukuran Yang Baku

Mengapa dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku ? (Jawabannya)

Kenapa dunia IPA memakai satuan-satuan pengukur yang baku ? Jawabnya: Karena (1) unit baku mempunyai nilai masih tetap, hingga hasil pengukur di semua tempat dan oleh siapa saja dapat sama, (2) Unit baku sudah disetujui oleh beberapa ilmuwan hingga dipakai oleh penjuru dunia, sebagai dasar dalam pengukur, dan (3) Unit baku gampang dipakai, dan dapat dikonversikan ke unit lain secara mudah.

Apakah itu unit pengukur baku ?:

Unit pengukur baku ialah unit yang mempunyai nilai yang masih tetap di semua tempat, dan dipakai pada umumnya di penjuru dunia. Contoh dari unit baku ialah Mtr., Kg, Sekon / detik dst.
Kenapa dunia IPA memakai satuan-satuan pengukur yang baku ?

Dunia IPA (Pengetahuan Pengetahuan Alam) memakai unit pengukur baku, karena:

Unit baku mempunyai nilai yang masih tetap di semua tempat, hingga hasil pengukur yang didapat sama.
Unit baku ialah unit dasar yang biasa dipakai oleh penjuru dunia.
Unit baku bisa dipakai secara mudah dan dikonversikan dengan ke unit lain.

Ada dua tipe unit, yakni unit tidak baku dan unit baku. Unit tidak baku misalnya: jengkal, depa, dan cara.

Nilai dari tiap jengkal, depa, atau cara masing-masing, orang berlainan, hingga jika dipakai akan hasilkan hasil yang lain. Mengakibatkan pengukur jadi tidak tepat / tepat.

Dan contoh unit baku ialah mtr., dimana saja, kapan saja, dan oleh siapaun panjang 1 mtr. nilainya sama. Hingga hasilnya obyektif.

Jawabnya

Kenapa dunia IPA memakai satuan-satuan pengukur yang baku

(1) Hasil pengukur satu baku nilainya sama di semua tempat,

(2) Unit baku ialah unit dasar yang biasa dipakai oleh penjuru dunia, dan

(3) Unit baku gampang dipakai dan dikonversikan ke unit yang lain.

Lihat Soal Lainya:

Bagikan:

Tinggalkan komentar