Sejarah Bola Voli Ditemukan Oleh

Bola voli adalah salah satu olahraga yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Bola voli dimainkan oleh dua tim yang berlawanan, masing-masing terdiri dari enam pemain. Tujuan permainan ini adalah mengirimkan bola ke sisi lapangan lawan dengan cara memukulnya di atas jaring.

Tim yang berhasil membuat bola menyentuh lantai di sisi lawan atau membuat lawan melakukan kesalahan akan mendapatkan poin. Tim yang pertama mencapai 25 poin atau lebih dan unggul dua poin dari lawan akan memenangkan set. Tim yang memenangkan tiga set akan memenangkan pertandingan.

Bola voli adalah olahraga yang menarik dan menantang, karena membutuhkan kerjasama, koordinasi, kecepatan, kekuatan, ketangkasan, dan strategi. Bola voli juga memiliki berbagai variasi, seperti bola voli pantai, bola voli duduk, dan bola voli mini. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan penemu olahraga ini? Artikel ini akan membahas tentang asal-usul dan perkembangan bola voli dari masa ke masa.

Sejarah Bola Voli Ditemukan Oleh

Siapa Penemu Bola Voli?

Penemu bola voli adalah William George Morgan, seorang instruktur pendidikan jasmani asal Amerika Serikat. Morgan lahir di Lockport, New York, pada tahun 1870. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah dan membantu ayahnya bekerja di Old Erie Canal. Pada tahun 1891, ia melanjutkan pendidikannya di Mount Hermon Preparatory School di Northfield, Massachusetts. Di sana, ia berteman dengan James Naismith, yang kemudian dikenal sebagai penemu bola basket.

Naismith terkesan dengan kemampuan atletik Morgan dan menyarankannya untuk masuk ke Springfield College of YMCA (Young Men’s Christian Association), sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan fisik, mental, dan spiritual. Di Springfield, Morgan bergabung dengan tim sepak bola kampus dan lulus pada tahun 1894. Ia kemudian menerima tawaran sebagai direktur pendidikan jasmani di YMCA di Auburn, Maine, dan Holyoke, Massachusetts.

Bagaimana Bola Voli Ditemukan?

Bola voli ditemukan pada tahun 1895, ketika Morgan bekerja di YMCA Holyoke. Ia mencari sebuah permainan baru yang cocok untuk anggota YMCA yang sudah tidak muda lagi, yang tidak terlalu aktif dan keras seperti bola basket. Ia terinspirasi oleh beberapa permainan yang sudah ada, seperti tenis, bisbol, bola basket, dan bola tangan. Ia kemudian menciptakan sebuah permainan yang menggunakan jaring, bola, dan lapangan yang dibagi menjadi dua bagian.

Morgan memasang jaring di ketinggian 1,98 meter, yang merupakan tinggi rata-rata kepala orang dewasa. Ia menggunakan bola yang dibuat oleh perusahaan A.G. Spalding & Bros, yang berdiameter 25,4 cm dan berbobot 340 gram. Ia menamakan permainan barunya dengan nama “mintonette”, yang berasal dari kata “minton”, sebuah permainan yang mirip dengan bulu tangkis.

Morgan mendemonstrasikan permainan mintonette pada tahun 1896, di sebuah konferensi yang dihadiri oleh para direktur pendidikan jasmani YMCA di Springfield. Di sana, ia membawa dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang. Ia juga menjelaskan aturan-aturan dasar permainan, seperti jumlah pemain, cara menghitung poin, dan cara melakukan servis, pukulan, dan blok.

Salah satu peserta konferensi, Alfred Halstead, menyarankan agar nama permainan diubah menjadi “volley ball”, yang berarti “bola yang dipantulkan”. Nama ini lebih sesuai dengan karakteristik permainan, yang mengharuskan pemain memantulkan bola di atas jaring. Nama ini kemudian disingkat menjadi “volleyball” atau “bola voli” dalam bahasa Indonesia.

Bagaimana Perkembangan Bola Voli?

Bola voli mulai menyebar dan berkembang seiring dengan perkembangan YMCA, yang memiliki cabang di berbagai negara. Bola voli juga mulai dimainkan oleh berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, tentara, dan pekerja. Bola voli juga mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian, baik dalam hal aturan, peralatan, teknik, maupun variasi.

Beberapa perubahan dan penyesuaian yang terjadi dalam sejarah bola voli adalah sebagai berikut:

  • Pada tahun 1897, jumlah pemain dalam satu tim ditetapkan menjadi sembilan orang, dan lapangan diperbesar menjadi 7,6 x 15,2 meter.
  • Pada tahun 1900, bola voli mulai menggunakan bola karet yang lebih ringan dan lebih besar, yang berdiameter 66 cm dan berbobot 260 gram.
  • Pada tahun 1912, jumlah pemain dalam satu tim dikurangi menjadi enam orang, dan lapangan diperkecil menjadi 6 x 12 meter. Jumlah servis yang diperbolehkan dalam satu kali kesempatan juga dibatasi menjadi satu kali.
  • Pada tahun 1916, teknik pukulan atas (spike) dan blok diperkenalkan oleh Filipina, yang kemudian menjadi ciri khas permainan bola voli di Asia.
  • Pada tahun 1920, teknik servis melompat (jump serve) diperkenalkan oleh Amerika Serikat, yang membuat servis menjadi lebih cepat dan sulit diterima.
  • Pada tahun 1922, Federasi Bola Voli Amerika Serikat (USVBA) didirikan sebagai organisasi resmi yang mengatur bola voli di Amerika Serikat.
  • Pada tahun 1928, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) didirikan sebagai organisasi resmi yang mengatur bola voli di dunia. FIVB kemudian menetapkan aturan-aturan standar yang berlaku secara internasional, seperti ketinggian jaring, ukuran bola, dan sistem poin.
  • Pada tahun 1930, teknik pukulan bawah (dig) dan pukulan samping (set) diperkenalkan oleh Jepang, yang membuat permainan bola voli menjadi lebih dinamis dan variatif.
  • Pada tahun 1947, Kejuaraan Dunia Bola Voli Pertama digelar di Praha, Cekoslowakia, dengan diikuti oleh 14 negara. Kejuaraan ini dimenangkan oleh Uni Soviet untuk kategori putra dan Amerika Serikat untuk kategori putri.
  • Pada tahun 1949, bola voli pantai mulai dimainkan di California, Amerika Serikat, sebagai variasi bola voli yang dimainkan di pasir dengan dua pemain dalam satu tim.
  • Pada tahun 1952, sistem poin reli (rally point system) diperkenalkan, yang berarti bahwa poin dapat diperoleh oleh tim yang melakukan servis maupun yang menerima servis. Sistem ini membuat permainan bola voli menjadi lebih cepat dan menegangkan.
  • Pada tahun 1964, bola voli menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, Jepang. Olimpiade ini dimenangkan oleh Uni Soviet untuk kategori putra dan Jepang untuk kategori putri.
  • Pada tahun 1965, bola voli duduk mulai dimainkan oleh para atlet penyandang cacat di Belanda, sebagai variasi bola voli yang dimainkan di lantai dengan duduk bersila dan menggunakan jaring yang lebih rendah.
  • Pada tahun 1974, bola voli mini mulai dimainkan oleh anak-anak di Indonesia, sebagai variasi bola voli yang dimainkan dengan lapangan yang lebih kecil, jaring yang lebih rendah, dan bola yang lebih kecil dan lebih ringan.
  • Pada tahun 1996, bola voli pantai menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat. Olimpiade ini dimenangkan oleh Brasil untuk kategori putra dan Amerika Serikat untuk kategori putri.
Bagikan:

Tinggalkan komentar